Senin, 26 Desember 2016

laporan study tour

PENGESAHAN
          Karya tulis ini disahkan dan disetujui oleh wali kelas dan guru pembimbing SMA Negeri 1 Sukodono sebagai persyaratan kenaikan kelas.








                                                                                    Disahkan pada            :
                                                                                    Hari                 :
                                                                                    Tanggal           :



                        Wali Kelas                                                       Guru Pembimbing

            
PERSEMBAHAN
            Karya tulis ini disusun untuk melengkapi tugas Bahasa Indonesia yang merupakan tugas akhir semester genap, serta diwajibkan bagi kelas XI IPA maupun IPS SMA Negeri 1 Sukodono sebagai syarat kenaikan kelas, tetapi juga sebagai sarana menambah wawasan dan pengetahuan serta lebih mencintai keindahan alam negara kita negara Indonesia diantaranya Bali.
Maka kami mengucapkan terimakasih kepada:
1.    Bapak Tri Hartanto, S.Pd, M.Pd, selaku mantan kepala sekolah SMA Negeri 1Sukodono. Yang telah memberi kesempatan kepada kami untuk mengikuti kegiatan Study Tour di Pulau Dewata Bali.
2.    Bapak dan ibu guru pembimbing yang telah menjaga, mendampingi, dan memotivasi kami selama perjalanan karya wisata kepulau Bali.
3.      Bapak Mardiyanto S.Pd, selaku guru pembimbing mata pelajaran Bahasa Indonesia yang telah memberikan pengarahan kepada kami dalam penyusunan karya tulis ini.
4.      Ibu Rastri Nur Hayati, S.Pd, selaku wali kelas yang telah memberikan semangat serta mengayomi kami sebelum hingga setelah Study Tour di Pulau Dewata Bali terlaksana.
5.      Kedua orang tua penulis yang selalu memberikan dukungan do’a yang telah membiayai penulis selama ini. Beliau juga yang sudah mencurahkan kasih sayang dan pengorbanannya yang begitu besar bagi kami semua, serta yang telah memberikan izin kepada kami dalam keberhasilan terlaksananya Study Tour di Pulau Dewata Bali.
6.      Kakak dan adik kelas yang telah mendo’akan kami agar selamat sampai tujuan.








MOTTO
1.      Sebuah keberhasilan tidak dapat terjadi tanpa pengorbanan.
2.      Pahamilah negaramu sebelum kamu memahami negara lain,
Pelajari negaramu sebelum kamu mempelajari negara lain. Cintai negaramu sebelum kamu mencintai negara lain.
3.      Disiplin dan kejujuran merupakan modal menuju masa depan.
4.      Bersungguh-sungguh merupakan kunci kesuksesan.
5.      Belajar adalah sebuah kebutuhan bukan kewajiban (ibu Lamiyem guru BK kelas XI).














KATA PENGANTAR
            Puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas rahmad serta hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan laporan Stady Tour yang telah terlaksana pada Sabtu, 31 Januari 2015-Rabu, 4 Februari 2015 di Bali tepat pada waktunya guna memenuhi tugas kenaikan kelas XII.
            Laporan ini dibuat sebagai persyaratan untuk mengikuti Ujian Kenaikan Kelas XII yang alhamdulillah kegitan Study Tour ini telah terlaksana selama beberapa tahun yang lalu. Dalam penyusunan laporan ini, tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu khususnya dari rekan-rekan sekelompok kami atas kerjasamanya semua sehingga laporan ini dapat diselesaikan dengan baik, walaupun ada beberapa hambatan yang kami alami dalam penyusunan laporan ini. Namun, berkat motivasi yang disertai kerja keras dan bantuan dari berbagai pihak akhirnya dapat teratasi.
            Semoga laporan ini, dapat bermanfaat dan menjadi sumber pengetahuan bagi pembaca. Dan apabila dalam pembuatan laporan ini terdapat kekurangan kiranya pembaca dapat memakluminya. Akhir kata dengan kerendahan hati, kritik dan saran kami harapkan demi penyempurnaan laporan ini. Sekian dan terima kasih.



                                                                                                Sukodono,      Februari 2015


                                                                                                            Tim Redaksi





Daftar Isi
HALAMAN SAMPUL.............................................................................................I
HALAMAN JUDUL................................................................................................II
HALAMAN PENGESAHAN/PERSEMBAHAN..................................................III
HALAMAN PERSEMBAHAN..............................................................................IV
MOTTO....................................................................................................................V
KATA PENGANTAR.............................................................................................VI
DAFTAR ISI...........................................................................................................VII
Bab I Pendahuluan
A.    Latar Belakang.........................................................................................1
B.     Tujuan Study Tour...................................................................................1
C.     Manfaat Study Tour.................................................................................2
Bab II Isi (Laporan Obyek Wisata)
A.    Asal-usul Pulau Bali
B.     Sejarah Pulau Bali
C.     Bahasa Bali
D.    Agama dan Kepercayaan
E.     Keindahan Pulau Bali
1.      Tanah Lot...........................................................................................8
2.      Tanjung Benoa..................................................................................12
a.       Sejarah Tanjung Benoa
b.      Peta dan Alamat Tanjung Benoa Bali
3.      Pantai Pandawa.................................................................................13
4.      BCC (Bali Clasic Center)................................ .................................13
a.       Sejarah Bali Classic Center
b.      Kesenian Bali Classic Center
c.       Kesenian Rakyat dan Upacara Adat Bali
5.      Tari Barong.......................................................................................14
6.      Cening Bagus................................................................. ..................16
7.      Monumen Perjuangan Rakyat Bali...................................................16
8.      Pantai Kuta........................................................................................17
9.      Sangeh...............................................................................................18
a.       Keunikan Sangeh
b.      Hal Yang Harus Diperhatikan Katika Berkunjung ke Sangeh
10.  Bedugul.............................................................................................20
11.  Joger..................................................................................................20
BAB III Penutup
A.    Kesimpulan...................... ......................................................................23
B.     Saran......................... ..............................................................................23
Lampiran Dokumentasi Kegiatan..............................................................................24













BAB I
PENDAHULUAN
A.   Latar belakang
Indonesia merupakan wilayah yang strategis dan agraris. Di Indonesia banyak sekali tempat wisata yang indah dan menarik untuk dikunjungi, salah satu tempat yang bagus untuk dikunjungi adalah Pulau Bali. Bali merupakan salah satu tempat yang menarik karena keindahan alamnya. Keindahan Bali bahkan sudah sangat terkenal sampai kemancanegara. Banyak wisatawan domestik maupun mancanegara yang datang untuk melihat keindahan Pulau Dewata.
Keindahan alam Bali sangatlah tepat bila menjadi tujuan wisata utama bagi para pecinta alam. Pemandangan yang begitu menakjubkan disertai keramah tamahan masyarakatnya merupakan satu alasan kuat mengapa Bali banyak dikunjungi parat lain tapa wisatawan. Keindahan alam serta keunikan budayanya memang tiada duanya, dua hal yang tempat lain tidak memilikinya.
Pulau Bali mempunyai ciri khas tersendiri, baik dibidang pariwisata, adat istiadat maupun budayanya. Bali mempunyai banyak tempat wisata yang menarik dan indah untuk di kunjungi. Adat istiadatnya begitu khas. Ada banyak adat khas Bali yang tidak dimiliki daerah lain, salah satu contohnya adalah Upacara Ngaben. Kebudayaannya pun  tak kalah menarik, banyak orang asing yang  menyukai budaya  Indonesia, begitu pula budaya Bali.
Obyek-obyek wisata disana bukan hanya sekedar pantai, tapi juga ada banyak tempat lainnya, seperti Garuda Wisnu Kencana, Joger yang hanya ada di Bali atau yang lain – lainnya.
B.  Tujuan study tour
Study Tour ini dilaksanakan, guna mengenalkan kepada siswa siswi SMA Negeri 1 Sukodono mengenai indahnya negara kita negara Indonesia, mengenai salah satu keindahan yang terdapat pada negara kita, yaitu salah satunya pulau Bali. Yang mana kegiatan ini juga sebagai sarana untuk meningkatkan ilmu pengetahuan serta wawasan yang luas dari peserta didik SMA Negeri 1 Sukodono.
          Tujuan dari kegiatan Study Tour ini adalah sebagai berikut:
1.      Khususnya bagi sekolah, untuk mengetahui seberapa besar daya pikir siswa mengenai pengamatan yang diadakan di Bali.
2.      Untuk meningkatkan wawasan serta pengalaman peserta didik SMA Negeri 1 Sukodono dengan diadakannya kegiatan study tour pada dunia luar.
3.      Melaksanakan tugas yang diberikan oleh guru pembimbing mata pelajaran Bahasa Indonesia.
4.      Sebagai kegiatan rutin SMA Negeri 1 Sukodono yang diadakan setiap tahunnya.
5.      Untuk meniangkatkan dan membangun rasa kepedulian peserta didik agar menjaga kelestarian dan kebersihan alam.
6.      Untuk memperoleh umpan balik dari dunia kebudayaan untuk pemantapan dan pengembangan program pendidikan.
C.   Manfaat study tour
Dengan diadakannya Study Tourini, kami penulis dapat menyelesaikan tugas karya tulis ini dengan lebih mudah, karena sebelum karya tulis ini dibuat penulis telah melakukan pengamatan dan merasakan langsung suasana, seta seperti apa Bali apabila dilihat dengan mata kepala sendiri. Sehingga dalam pengerjaan karya tulis ini menjadi lebih akurat. Serta dengan begitu penulis dapat mengambil beberapa manfaat dari kegiatan Study Tour yaitu sebagai berikut:
1.      Penulis dapat menyimpulkan tentang keadaan-keadaan atau peristiwa yang ada pada  wisata di Bali.
2.      Memudahkan pembaca untuk lebih mudah memahami sejarah dari tempat-tempat wisata yang terdapat di Bali.
3.      Dapat lebih bersyukur dan mengagungkan ke-Esaan Allah SWT, dimana menyadarkan kita mengenai keindahan, kebudayaan, dan kehidupan yang dianugerahkan kepada kita, untuk dinikmati.
4.      Mengeratkan tali persaudaraan, yang mana dengan kegiatan ini mendekatkan kita serta meningkatkan solidaritas kita antar teman dan mendekatkan kita dengan bapak ibu guru yang telah menemani serta menjaga kami selama lima hari Study Tour di Bali.
5.      Menambah pengalaman kita tentang budaya dan keanekaragaman daerah lain yang sebelumnya tidak tahu manjadi tahu.



BAB II
LAPORAN OBYEK WISATA
A.  Asal-usul Pulau Bali
Bali adalah nama salah satu  pulau Baliu provinsi di Indonesia. Selain terdiri dari Pulau Bali, wilayah Provinsi Bali juga terdiri dari pulau-pulau yang lebih kecil di sekitarnya, yaitu Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa Lembongan, Pulau Nusa Ceningan dan Pulau Serangan.
Bali terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok.Ibukota provinsinya ialah Denpasar yang terletak di bagian selatan pulau ini.Mayoritas penduduk Bali adalah pemeluk agama Hindu.Di dunia, Bali terkenal sebagai tujuan pariwisata dengan keunikan berbagai hasil seni-budayanya, khususnya bagi para wisatawan Jepang dan Australia.Bali juga dikenal dengan sebutan Pulau Dewata dan Pulau Seribu Pura.
       Tahukah Anda dari mana asal nama Bali untuk menyebut sebuah pulau di timur Pulau Jawa?
Kedatangan seorang Maha Rsi Markandeya abad ke-7 memberikan pengaruh besar pada kehidupan penduduk Bali.Beliau adalah seorang pertapa sakti di Gunung Raung, Jawa Timur.
Suatu hari beliau mendapat bisikan gaib dari Tuhan untuk bertempat tinggal di sebelah timur Pulau Dawa (pulau Jawa sekarang).Dawa artinya panjang, karena memang dulunya pulau Jawa dan Bali menjadi satu daratan.
Dengan diikuti oleh 800 pengikutnya, beliau mulai bergerak ke arah timur yang masih berupa hutan belantara. Perjalanan beliau hanya sampai di daerah Jembranasekarang Bali Barat karena pengikut beliau tewas dimakan harimau dan ular-ular besar penghuni hutan. Akhirnya beliau memutuskan kembali ke Gunung Raung untuk bersemedi dan mencari pengikut baru.
Dengan semangat dan tekad yang kuat, perjalanan beliau yang kedua sukses mencapai tujuan di kaki Gunung Agung (Bali Timur) yang sekarang disebut Besakih.
Sebelum pengikutnya merabas hutan, beliau melakukan ritual menanam Panca Dhatu berupa lima jenis logam yang dipercayai mampu menolak bahaya. Perabasan hutan sukses, tanah-tanah yang ada beliau bagi-bagi kepada pengikutnya untuk dijadikan sawah, tegalan, rumah, dan tempat suci yang dinamai Wasukih (Besakih).
Di sinilah beliau mengajarkan agama kepada pengiringnya yang menyebut Tuhan dengan nama Sanghyang Widhi melalui penyembahan Surya (surya sewana) tiga kali dalam sehari, menggunakan alat-alat bebali yaitu sesajen yang terdiri atas tiga unsur benda: air, api, dan bunga harum.
Ajaran agamanya disebut agama Bali.Lambat laun para pengikutnya mulai menyebar ke daerah sekitar, sehingga daerah ini dinamai daerah Bali, daerah yang segala sesuatunya mempergunakan bebali (sesajen).
Bisa disimpulkan bahwa nama Bali berasal dari kata bebali yang artinya sesajen.
Ditegaskan lagi dalam kitab Ramayana yg disusun 1200SM: “Ada sebuah tempat di timur Dawa Dwipa yang bernama Vali Dwipa, di mana di sana Tuhan diberikan kesenangan oleh penduduknya berupa bebali (sesajen).”
Vali Dwipa adalah sebutan untuk Pulau Vali yang kemudian berubah fonem menjadi Pulau Bali atau pulau sesajen.Tidak salah memang interpretasi ini melihat orang Bali memang tidak bisa lepas dari sesajen dalam menjalankan kehidupan sehari-harinya.

B. Sejarah Pulau Bali
Bali dikenal sebagai Pulau Dewata (island God/island Paradise) merupakan salah satu tempat wisata terbaik di Indonesia bahkan dunia. KutaSanurNusa Dua, Bedugul, UbudSukawatiLovina, dan lain lain merupakan tempat wisata yang terkenal di Bali.
Bali adalah sebuah pulau di Indonesia, sekaligus menjadi salah satu provinsi Indonesia.Bali terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok.Ibukota provinsinya ialah Denpasar, yang terletak di bagian selatan pulau ini.Mayoritas penduduk Bali adalah pemeluk agama Hindu.Di dunia, Bali terkenal sebagai tujuan pariwisata dengan keunikan berbagai hasil seni-budayanya, khususnya bagi para wisatawan Jepang dan Australia.
Penghuni pertama pulau Bali diperkirakan datang pada 3000-2500 SM yang bermigrasi dari Asia.Peninggalan peralatan batu dari masa tersebut ditemukan di desa Cekik yang terletak di bagian barat pulau.Zaman prasejarah kemudian berakhir dengan datangnya orang-orang Hindu dari India pada 100 SM.
Kebudayaan Bali kemudian mendapat pengaruh kuat kebudayaan India, yang prosesnya semakin cepat setelah abad ke-1 Masehi. Nama Balidwipa (pulau Bali) mulai ditemukan di berbagai prasasti, diantaranya Prasasti Blanjong yang dikeluarkan oleh Sri Kesari Warmadewa pada 913 M dan menyebutkan kata Walidwipa. Diperkirakan sekitar masa inilah sistem irigasi subak untuk penanaman padi mulai dikembangkan.
Beberapa tradisi keagamaan dan budaya juga mulai berkembang pada masa itu. Kerajaan Majapahit (1293–1500 AD) yang beragama Hindu dan berpusat di pulau Jawa, pernah mendirikan kerajaan bawahan di Bali sekitar tahun 1343 M. Saat itu hampir seluruh nusantara beragama Hindu, namun seiring datangnya Islam berdirilah kerajaan-kerajaan Islam

di nusantara yang antara lain menyebabkan keruntuhan Majapahit. Banyak bangsawan, pendeta, artis, dan masyarakat Hindu lainnya yang ketika itu menyingkir dari Pulau Jawa ke Bali.
Orang Eropa yang pertama kali menemukan Bali ialah Cornelis de Houtman dari Belanda pada 1597, meskipun sebuah kapal Portugis sebelumnya pernah terdampar dekat tanjung Bukit, Jimbaran, pada 1585. Belanda lewat VOC pun mulai melaksanakan penjajahannya di tanah Bali, akan tetapi terus mendapat perlawanan sehingga sampai akhir kekuasaannya posisi mereka di Bali tidaklah sekokoh posisi mereka di Jawa atau Maluku. Bermula dari wilayah utara Bali, semenjak 1840-an kehadiran Belanda telah menjadi permanen, yang awalnya dilakukan dengan mengadu-domba berbagai penguasa Bali yang saling tidak mempercayai satu sama lain.
Belanda melakukan serangan besar lewat laut dan darat terhadap daerah Sanur, dan disusul dengan daerah Denpasar.Pihak Bali yang kalah dalam jumlah maupun persenjataan tidak ingin mengalami malu karena menyerah, sehingga menyebabkan terjadinya perang sampai mati atau puputan, yang melibatkan seluruh rakyat baik pria maupun wanita termasuk rajanya.
Diperkirakan sebanyak 4.000 orang tewas dalam peristiwa tersebut, meskipun Belanda telah memerintahkan mereka untuk menyerah. Selanjutnya, para gubernur Belanda yang memerintah hanya sedikit saja memberikan pengaruhnya di pulau ini, sehingga pengendalian lokal terhadap agama dan budaya umumnya tidak berubah.
Jepang menduduki Bali selama Perang Dunia II, dan saat itu seorang perwira militer bernama I Gusti Ngurah Rai membentuk pasukan Bali ‘pejuang kemerdekaan’.Menyusul menyerahnya Jepang di Pasifik pada bulan Agustus 1945, Belanda segera kembali ke Indonesia (termasuk Bali) untuk menegakkan kembali pemerintahan kolonialnya layaknya keadaan sebelum perang.Hal ini ditentang oleh pasukan perlawanan Bali yang saat itu menggunakan senjata Jepang.
Pada 20 November 1940, pecahlah pertempuran Puputan Margarana yang terjadi di desa Marga, Kabupaten Tabanan, Bali tengah. Kolonel I Gusti Ngurah Rai, yang berusia 29 tahun, memimpin tentaranya dari wilayah timur Bali untuk melakukan serangan sampai mati pada pasukan Belanda yang bersenjata lengkap. Seluruh anggota batalion Bali tersebut tewas semuanya, dan menjadikannya sebagai perlawanan militer Bali yang terakhir.
Pada tahun 1946 Belanda menjadikan Bali sebagai salah satu dari 13 wilayah bagian dari Negara Indonesia Timur yang baru diproklamasikan, yaitu sebagai salah satu negara saingan bagi Republik Indonesia yang diproklamasikan dan dikepalai oleh Sukarno dan Hatta.
Bali kemudian juga dimasukkan ke dalam Republik Indonesia Serikat ketika Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia pada 29 Desember 1949.Tahun 1950, secara resmi Bali meninggalkan perserikatannya dengan Belanda dan secara hukum menjadi sebuah propinsi dari Republik Indonesia.
Letusan Gunung Agung yang terjadi di tahun 1963, sempat mengguncangkan perekonomian rakyat dan menyebabkan banyak penduduk Bali bertransmigrasi ke berbagai wilayah lain di Indonesia.
Tahun 1965, seiring dengan gagalnya kudeta oleh G30S terhadap pemerintah nasional di Jakarta, di Bali dan banyak daerah lainnya terjadilah penumpasan terhadap anggota dan simpatisan Partai Komunis Indonesia. Di Bali, diperkirakan lebih dari 100.000 orang terbunuh atau hilang. Meskipun demikian, kejadian-kejadian di masa awal Orde Baru tersebut sampai dengan saat ini belum berhasil diungkapkan secara hukum.
Serangan teroris telah terjadi pada 12 Oktober 2002, berupa serangan Bom Bali 2002 di kawasan pariwisata Pantai Kuta, menyebabkan sebanyak 202 orang tewas dan 209 orang lainnya cedera. Serangan Bom Bali 2005 juga terjadi tiga tahun kemudian di Kuta dan pantai Jimbaran.Kejadian-kejadian tersebut mendapat liputan internasional yang luas karena sebagian besar korbannya adalah wisatawan asing, dan menyebabkan industri pariwisata Bali menghadapi tantangan berat beberapa tahun terakhir ini.
Pulau Bali adalah bagian dari Kepulauan Sunda Kecil sepanjang 153 km dan selebar 112 km sekitar 3,2 km dari Pulau Jawa. Secara astronomis, Bali terletak di 8°25?23? Lintang Selatan dan 115°14?55? Lintang Timur yang mebuatnya beriklim tropis seperti bagian Indonesia yang lain.
Gunung Agung adalah titik tertinggi di Bali setinggi 3.148 m. Gunung berapi ini terakhir meletus pada Maret 1963.Gunung Batur juga salah satu gunung yang ada di Bali.Sekitar 30.000 tahun yang lalu, Gunung Batur meletus dan menghasilkan bencana yang dahsyat di bumi.Berbeda dengan di bagian utara, bagian selatan Bali adalah dataran rendah yang dialiri sungai-sungai.
Berdasarkan relief dan topografi, di tengah-tengah Pulau Bali terbentang pegunungan yang memanjang dari barat ke timur dan diantara pegunungan tersebut terdapat gugusan gunung berapi yaitu Gunung Batur dan Gunung Agung serta gunung yang tidak berapi yaitu Gunung Merbuk, Gunung Patas, dan Gunung Seraya.
Adanya pegunungan tersebut menyebabkan Daerah Bali secara Geografis terbagi menjadi 2 (dua) bagian yang tidak sama yaitu Bali Utara dengan dataran rendah yang sempit dan kurang landai, dan Bali Selatan dengan dataran rendah yang luas dan landai. Kemiringan
lahan Pulau Bali terdiri dari lahan datar (0-2%) seluas 122.652 ha, lahan bergelombang (2-15%) seluas 118.339 ha, lahan curam (15-40%) seluas 190.486 ha, dan lahan sangat curam (>40%) seluas 132.189 ha. Provinsi Bali memiliki 4 (empat) buah danau yang berlokasi di daerah pegunungan yaitu : Danau Beratan, Buyan, Tamblingan dan Danau Batur.
Ibu kota Bali adalah Denpasar. Tempat-tempat penting lainnya adalah Ubud sebagai pusat seni terletak di Kabupaten Gianyar; sedangkan Kuta, Sanur, Seminyak, Jimbaran dan Nusa Dua adalah beberapa tempat yang menjadi tujuan pariwisata, baik wisata pantai maupun tempat peristirahatan.
Luas wilayah Provinsi Bali adalah 5.636,66 km2 atau 0,29% luas wilayah Republik Indonesia. Secara administratif Provinsi Bali terbagi atas 9 kabupaten/kota, 55 kecamatan dan 701 desa/kelurahan.

C.  Bahasa Bali
Bahasa pergaulan orang  Bali menurut pemakaiannya dapat digolongkan menjadi :
1. Bahasa Bali Alus
Bahasa Bali alus/baku digunakan apabila berbicara dengan orang yang dihormati.
2. Bahasa Bali Biasa
Bahasa Bali biasa dipakai apabila berbicara dengan orang yang sederajat/orang yang dianggap lebih rendah.
Bahasa Bali dan Bahasa Indonesia adalah bahasa yang paling luas pemakaiannya di Bali, dan sebagaimana penduduk Indonesia lainnya, sebagian besar  masyarakat Bali adalah bilingual atau bahkan trilingual. Meskipun terdapat beberapa dialek dalam bahasa Bali, umumnya masyarakat Bali menggunakan sebentuk bahasa Bali pergaulan sebagai pilihan dalam berkomunikasi.Secara tradisi, penggunaan berbagai dialek bahasa Bali ditentukan berdasarkan sistem catur warna dalam agama Hindu Dharma; meskipun pelaksanaan tradisi tersebut cenderung berkurang.
Bahasa Inggris adalah bahasa ketiga (dan bahasa asing utama) bagi banyak masyarakat Bali, yang dipengaruhi oleh kebutuhan yang besar dari industri pariwisata.Para karyawan yang bekerja pada pusat-pusat informasi wisatawan di Bali, seringkali juga memahami beberapa bahasa asing dengan kompetensi yang cukup memadai.

D. Agama dan kepercayaan
Agama yang di anut oleh sebagian orang Bali adalah agama Hindu sekitar 95%, dari jumlah penduduk Bali, sedangkan sisanya 5% adalah penganut agama Islam, Kristen, Katholik,
Budha, dan Kong Hu Cu. Tujuan hidup ajaran Hindu adalah untuk mencapai keseimbangan dan kedamaian hidup lahir dan batin.orang Hindu percaya adanya 1 Tuhan dalam bentuk konsep Trimurti, yaitu wujud Brahmana (sang pencipta), wujud Wisnu (sang pelindung dan pemelihara), serta wujud Siwa (sang perusak). Tempat beribadah dibali disebut pura.Tempat-tempat pemujaan leluhur disebut sangga.Kitab suci agama Hindu adalah weda yang berasal dari India.
Orang yang meninggal dunia pada orang Hindu diadakan upacara Ngaben yang dianggap sanggat penting untuk membebaskan arwah orang yang telah meninggal dunia dari ikatan-ikatan duniawinya menuju surga.Ngaben itu sendiri adalah upacara pembakaran mayat. Hari raya umat agama hindu adalah Nyepi yang pelaksanaannya pada perayaan tahun baru saka pada tanggal 1 dari bulan 10 (kedasa), selain itu ada juga hari raya galungan, kuningan, saras wati, tumpek landep, tumpek uduh, dan siwa ratri.
Pedoman dalam ajaran agama Hindu yakni : (1).tattwa (filsafat agama), (2). Etika (susila), (3).Upacara (yadnya).Dibali ada 5 macam upacara (panca yadnya), yaitu (1).Manusia Yadnya yaitu upacara masa kehamilan sampai masa dewasa. (2). Pitra Yadnya yaitu upacara yang ditujukan kepada roh-roh leluhur. (3).Dewa Yadnya yaitu upacara yang diadakan di pura / kuil keluarga.(4).Rsi yadnya yaituupacara dalam rangka pelantikan seorang pendeta. (5). Bhuta yadnya yaitu upacara untuk roh-roh halus disekitar manusia yang mengganggu manusia.
E. Keindahan Pulau Bali
1.    Tanah Lot
Menurut legenda, pura ini dibangun oleh seorang brahmana yang mengembara dariJawa. Ia adalah Danghyang Nirartha yang berhasil menguatkan kepercayaan penduduk Bali akan ajaran Hindu dan membangun Sad Kahyangan tersebut pada abad ke-16. Tanah Lot Bali merupakan salah satu obyek wisata yang terkenal di Indonesia.  Di Tanah Lot Bali terdapat sebuah Pura yang letaknya di atas pulau karang kecil yang banyak dikunjungi oleh wisatawan khususnya menjelang matahari terbenam. Bagi orang Bali, Pura yang berada di Tanah Lot merupakan Pura laut yang dihormati.
Pura Tanah Lot Bali didirikan pada abad XV masehi oleh Pedanda Bawu Rawuh atau Danghyang Nirartha yang berasal dari kerajaan Majapahit. Pura Tanah Lot terletak di laut dan terpisah dari daratan dan di sekitar Pura ini terdapat beberapa Pura kecil dan besar antara lain Pura Pekendungan. Di bawah dan di sebelah barat terdapat sumber air tawar yang merupakan air suci bagi umat Hindu.
Pura Tanah Lot Bali terletak di Desa Beraban Kecamatan Kediri jaraknya sekitar 13 km dari kota Tabanan, Bali. Bila air sedang surut para pengunjung dapat langsung sampai ke pelataran Pura untuk bersembahyang. Di bawah Pura terdapat beberapa gua yang di dalamnya hidup beberapa ekor ular besar dan kecil berwarna hitam putih.
Tanah Lot Bali merupakan salah satu tujuan wisata favorit yang sering dikunjungi wisatawan yang ingin membuktikan keunikan tempat wisata ini. Jika anda jalan - jalan untuk liburan tidak ada salahnya anda mengunjungi Tanah Lot Bali.
Tanah Lot Bali merupakan salah satu obyek wisata yang terkenal di Indonesia.  Di Tanah Lot Bali terdapat sebuah Pura yang letaknya di atas pulau karang kecil yang banyak dikunjungi oleh wisatawan khususnya menjelang matahari terbenam. Bagi orang Bali, Pura yang berada di Tanah Lot merupakan Pura laut yang dihormati.
Pura Tanah Lot Bali didirikan pada abad XV masehi oleh Pedanda Bawu Rawuh atau Danghyang Nirartha yang berasal dari kerajaan Majapahit. Pura Tanah Lot terletak di laut dan terpisah dari daratan dan di sekitar Pura ini terdapat beberapa Pura kecil dan besar antara lain Pura Pekendungan. Di bawah dan di sebelah barat terdapat sumber air tawar yang merupakan air suci bagi umat Hindu.
Pura Tanah Lot Bali terletaak di Desa Beraban Kecamatan Kediri jaraknya sekitar 13 km dari kota Tabanan, Bali. Bila air sedang surut para pengunjung dapat langsung sampai ke pelataran Pura untuk bersembahyang. Di bawah Pura terdapat beberapa gua yang di dalamnya hidup beberapa ekor ular besar dan kecil berwarna hitam putih. Ular - ular ini sangat jinak dan tidak boleh diganggu. Jika air laut sedang pasang, maka Pura Tanah Lot akan kelihatan seperti perahu yang terapung di atas air.
Tanah Lot Bali merupakan salah satu tujuan wisata favorit yang sering dikunjungi wisatawan yang ingin membuktikan keunikan tempat wisata ini. Jika anda jalan - jalan untuk liburan tidak ada salahnya anda mengunjungi Tanah Lot Bali.
Tanah Lot Bali merupakan salah satu obyek wisata yang terkenal di Indonesia.  Di Tanah Lot Bali terdapat sebuah Pura yang letaknya di atas pulau karang kecil yang banyak dikunjungi oleh wisatawan khususnya menjelang matahari terbenam. Bagi orang Bali, Pura yang berada di Tanah Lot merupakan Pura laut yang dihormati.
Pura Tanah Lot Bali didirikan pada abad XV masehi oleh Pedanda Bawu Rawuh atau Danghyang Nirartha yang berasal dari kerajaan Majapahit. Pura Tanah Lot terletak di laut dan terpisah dari daratan dan di sekitar Pura ini terdapat beberapa Pura kecil dan besar antara lain Pura Pekendungan. Di bawah dan di sebelah barat terdapat sumber air tawar yang merupakan air suci bagi umat Hindu.
Pura Tanah Lot Bali terletaak di Desa Beraban Kecamatan Kediri jaraknya sekitar 13 km dari kota Tabanan, Bali. Bila air sedang surut para pengunjung dapat langsung sampai ke pelataran Pura untuk bersembahyang. Di bawah Pura terdapat beberapa gua yang di dalamnya hidup beberapa ekor ular besar dan kecil berwarna hitam putih. Ular - ular ini sangat jinak dan tidak boleh diganggu. Jika air laut sedang pasang, maka Pura Tanah Lot akan kelihatan seperti perahu yang terapung di atas air.
Tanah Lot Bali merupakan salah satu tujuan wisata favorit yang sering dikunjungi wisatawan yang ingin membuktikan keunikan tempat wisata ini. Jika anda jalan - jalan untuk liburan tidak ada salahnya anda mengunjungi Tanah Lot Bali.
Tanah Lot Bali merupakan salah satu obyek wisata yang terkenal di Indonesia.  Di Tanah Lot Bali terdapat sebuah Pura yang letaknya di atas pulau karang kecil yang banyak dikunjungi oleh wisatawan khususnya menjelang matahari terbenam. Bagi orang Bali, Pura yang berada di Tanah Lot merupakan Pura laut yang dihormati.
Pura Tanah Lot Bali didirikan pada abad XV masehi oleh Pedanda Bawu Rawuh atau Danghyang Nirartha yang berasal dari kerajaan Majapahit. Pura Tanah Lot terletak di laut dan terpisah dari daratan dan di sekitar Pura ini terdapat beberapa Pura kecil dan besar antara lain Pura Pekendungan. Di bawah dan di sebelah barat terdapat sumber air tawar yang merupakan air suci bagi umat Hindu.
Pura Tanah Lot Bali terletaak di Desa Beraban Kecamatan Kediri jaraknya sekitar 13 km dari kota Tabanan, Bali. Bila air sedang surut para pengunjung dapat langsung sampai ke pelataran Pura untuk bersembahyang. Di bawah Pura terdapat beberapa gua yang di dalamnya hidup beberapa ekor ular besar dan kecil berwarna hitam putih. Ular - ular ini sangat jinak dan tidak boleh diganggu. Jika air laut sedang pasang, maka Pura Tanah Lot akan kelihatan seperti perahu yang terapung di atas air.
                           Tanah Lot Bali merupakan salah satu tujuan wisata favorit yang sering dikunjungi wisatawan yang ingin membuktikan keunikan tempat wisata ini. Jika anda jalan - jalan untuk liburan tidak ada salahnya anda mengunjungi Tanah Lot Bali. Tanah Lot Bali
merupakan salah satu obyek wisata yang terkenal di Indonesia.  Di Tanah Lot Bali terdapat sebuah Pura yang letaknya di atas pulau karang kecil yang banyak dikunjungi oleh wisatawan khususnya menjelang matahari terbenam. Bagi orang Bali, Pura yang berada di Tanah Lot merupakan Pura laut yang dihormati.
Pura Tanah Lot Bali didirikan pada abad XV masehi oleh Pedanda Bawu Rawuh atau Danghyang Nirartha yang berasal dari kerajaan Majapahit. Pura Tanah Lot terletak di laut dan terpisah dari daratan dan di sekitar Pura ini terdapat beberapa Pura kecil dan besar antara lain Pura Pekendungan. Di bawah dan di sebelah barat terdapat sumber air tawar yang merupakan air suci bagi umat Hindu.
Pura Tanah Lot Bali terletaak di Desa Beraban Kecamatan Kediri jaraknya sekitar 13 km dari kota Tabanan, Bali. Bila air sedang surut para pengunjung dapat langsung sampai ke pelataran Pura untuk bersembahyang. Di bawah Pura terdapat beberapa gua yang di dalamnya hidup beberapa ekor ular besar dan kecil berwarna hitam putih. Ular - ular ini sangat jinak dan tidak boleh diganggu. Jika air laut sedang pasang, maka Pura Tanah Lot akan kelihatan seperti perahu yang terapung di atas air.
Tanah Lot Bali merupakan salah satu tujuan wisata favorit yang sering dikunjungi wisatawan yang ingin membuktikan keunikan tempat wisata ini. Jika anda jalan - jalan untuk liburan tidak ada salahnya anda mengunjungi Tanah Lot Bali.
Tanah Lot Bali merupakan salah satu obyek wisata yang terkenal di Indonesia.  Di Tanah Lot Bali terdapat sebuah Pura yang letaknya di atas pulau karang kecil yang banyak dikunjungi oleh wisatawan khususnya menjelang matahari terbenam. Bagi orang Bali, Pura yang berada di Tanah Lot merupakan Pura laut yang dihormati.
Pura Tanah Lot Bali didirikan pada abad XV masehi oleh Pedanda Bawu Rawuh atau Danghyang Nirartha yang berasal dari kerajaan Majapahit. Pura Tanah Lot terletak di laut dan terpisah dari daratan dan di sekitar Pura ini terdapat beberapa Pura kecil dan besar antara lain Pura Pekendungan. Di bawah dan di sebelah barat terdapat sumber air tawar yang merupakan air suci bagi umat Hindu.
Pura Tanah Lot Bali terletaak di Desa Beraban Kecamatan Kediri jaraknya sekitar 13 km dari kota Tabanan, Bali. Bila air sedang surut para pengunjung dapat langsung sampai ke pelataran Pura untuk bersembahyang. Di bawah Pura terdapat beberapa gua yang di dalamnya hidup beberapa ekor ular besar dan kecil berwarna hitam putih. Ular - ular ini sangat jinak dan tidak boleh diganggu. Jika air laut sedang pasang, maka Pura Tanah Lot akan kelihatan seperti perahu yang terapung di atas air.
Tanah Lot Bali merupakan salah satu tujuan wisata favorit yang sering dikunjungi wisatawan yang ingin membuktikan keunikan tempat wisata ini. Jika anda jalan - jalan untuk liburan tidak ada salahnya anda mengunjungi Tanah Lot Bali.
Tanah Lot Bali merupakan salah satu obyek wisata yang terkenal di Indonesia.  Di Tanah Lot Bali terdapat sebuah Pura yang letaknya di atas pulau karang kecil yang banyak dikunjungi oleh wisatawan khususnya menjelang matahari terbenam. Bagi orang Bali, Pura yang berada di Tanah Lot merupakan Pura laut yang dihormati.
Pura Tanah Lot Bali didirikan pada abad XV masehi oleh Pedanda Bawu Rawuh atau Danghyang Nirartha yang berasal dari kerajaan Majapahit. Pura Tanah Lot terletak di laut dan terpisah dari daratan dan di sekitar Pura ini terdapat beberapa Pura kecil dan besar antara lain Pura Pekendungan. Di bawah dan di sebelah barat terdapat sumber air tawar yang merupakan air suci bagi umat Hindu.
Pura Tanah Lot Bali terletaak di Desa Beraban Kecamatan Kediri jaraknya sekitar 13 km dari kota Tabanan, Bali. Bila air sedang surut para pengunjung dapat langsung sampai ke pelataran Pura untuk bersembahyang. Di bawah Pura terdapat beberapa gua yang di dalamnya hidup beberapa ekor ular besar dan kecil berwarna hitam putih. Ular - ular ini sangat jinak dan tidak boleh diganggu. Jika air laut sedang pasang, maka Pura Tanah Lot akan kelihatan seperti perahu yang terapung di atas air.
Tanah Lot Bali merupakan salah satu tujuan wisata favorit yang sering dikunjungi wisatawan yang ingin membuktikan keunikan tempat wisata ini. Jika anda jalan - jalan untuk liburan tidak ada salahnya anda mengunjungi.
2.    Tanjung Benoa
a.      Sejarah Tanjung Benoa
Pada tahun 1546 pantai Tanjung Benoa dahulu merupakan sebuah pelabuhan kecil, yang dijadikan oleh para pedagang Cina untuk berlabuh. Para pedagang Cina tersebut menjual barang dagangannya pada penduduk setempat. Tak hanya sekedar menjual saja, tapi pedagang Cina tersebut juga membeli barang-barang dagangan penduduk asli. Dari hasil pertukaran jual barang membuat pedagang cina banyak menetap di Tanjung Benoa. Dengan menetapnya para pedagang Cina membuat Tanjung Benoa memiliki keunikan tersendiri, dimana terdapat Vihara yang lumayan besar. Vihara tersebut diberi nama Vihara Caow Eng Bio.
Kemudian, sebelum Tanjung Benoa dikenal sebagai tempat wisata. Daerah ini adalah kampung nelayan, yang dimana sebagian besar penduduk setempat menjadikan nelayan sebagai mata pencaharian mereka. Pada tahun 1980, ada kawasan yang dekat dengan Tanjung Benoa dibangun sebuah kawasan wisata mewah yang bernama BTDC. Di BTDC dibangun beberapa hotel-hotel mewah dan salah satunya adalah Hotel Novotel Nusa Dua Bali. Akibat dari perkembangan yang pesat dari BTDC, akhirnya berimbas juga dengan daerah Tanjung Benoa untuk dijadikan sebagai tempat wisata. Kelebihan yang dimiliki oleh Tanjung Benoa, karena memiliki pasir putih, air laut yang tenang, dan beberapa pepohonan disekitar pantai, sehingga Tanjung Benoa memiliki daya tari tersendiri bagi wisatawan.
a.         Peta dan alamat Tanjung Benoa Bali
Tanjung Benoa letaknya di Kecamatan Tanjung Benoa, Kabupaten Badung. Jarak yang ditempuh jika dari Kuta sekitar 35 menit, Sanur 40 menit, Denpasar 45 menit, dan 20 menit dari Airport Ngurah Rai.
3.    Pantai Pandawa
Pantai Pandawa adalah salah satu kawasan wisata di area Kuta selatan, Kabupaten Badung, Bali. Pantai ini terletak di balik perbukitan dan sering disebut sebagai Pantai Rahasia (Secret Beach). Di sekitar pantai ini terdapat dua tebing yang sangat besar yang pada salah satu sisinya dipahat lima patung Pandawa dan Kunti. Keenam patung tersebut secarara berurutan (dari posisi tertinggi) diberi penejasan nama Dewi Kunti, Dharma Wangsa, Bima, Arjuna, Nakula, dan Sahadewa.
     Selain untuk tujuan wisata dan olahraga air, pantai ini juga dimanfaatkan untuk budidaya rumput laut karena kontur pantai yang landai dan ombak yang tidak sampai ke garis pantai. Cukup banyak wisatawan yang melakukan paralayang dari Bukit Timbis hingga ke Pantai Pandawa.
     Kawasan pantai ini juga sering digunakan sebagai lokasi pengambilan gambar untuk sinetron FTV.
4.    BCC(Bali Classic Center)
                 a.    Sejarah Bali Classic Centre
     Bali Classic Centre (BCC) merupakan obyek wisata buatan yang menarik untuk mengundangkan wisatawan yang sedang berliburan di Bali. BCC yang disebut sebagai "Bali Mini" ini berlokasi di Banjar Nyuh Kuning. Perkampungan seniman, Ubud, Kabupaten Gianyar. BCC dibangun diatas hamparan seluas 5 hektar dan beroperasi sejak Juli 2007. Tempat ini menyuguhkan atraksi seni budaya dan tradisi kehidupan masyarakat setempat seperti proses pembuatan merangkai Janur (Banten) dan pengolahan hasil-hasil pertanian secara tradisional.
b.     Kesenian Bali Classic Centre
                               Bali Classic Centre dibangun pada tahun 1997 oleh Pande Ketut Krisna, SE. BCC menyajikan semua aktivitas masyarakat Bali pada jaman dahulu. Misalnya pembuatan Canang Sari dan tari. Pada hal ini penulis akan membahas seni tari Bali Classic Centre. Macam–macam tari yang ada di BCC yaitu tari Cendrawasih, Tari Barong, Tari Puspanjan, tari Jaukmanis. Masing–masing tari memiliki makna tujuan tertentu. Dan lebih besar tari yang dipertunjukkan di BCC bersifat sakral sehingga tidak bisa disalahgunakan.
c.    Kesenian rakyat dan upacara adat Bali
                   Tari tradisional dalam upacara adat saling berkaitan, baik sebagai pelengkap maupun perantara mencapai tujuan. Sebagai contoh, tarian untuk keselamatan dan perlindungan biasanya masyarakat Bali mengadakan pertunjukan kesenian. Kesenian tertentu sangat dekat dengan konteks budaya dan tujuan dilakukannya upacara keselamatan dan perlindungan. Tari-tarian tertentu tersebut digunakan untuk upacara perkawinan, khitanan, bersih desa dan banyak cara lainnya.
                                               Secara hirarki perlaksanaan dan tata cara pertunjukan. Tari-tarian tertentu pada pementasannya diatur dalam bentuk upacara. Tata pementasan dapat dirinci dan diatur dalam bentuk sedemikian rupa sehingga dalam pelaksanaannya mampu berjalan lancar, tertib, dan selesai tepat waktu. Namun dalam kegiatan lain, pementasan tarian-tarian tertentu dipentaskan banyak mengalami hambatan. Secara ilustrasi, kegiatan pelaksanaan pementasan acara kesenian dan tradisi upacara tertentu kurang berjalan sesuai harapan. Misalnya pada saat upacara perkawinan secara umum dapat berlangsung kurang lebih seperti ini.
                   Upacara diawali dengan cara pengenalan lebih dekat keluarga mempelai pria ke wanita. Acara bertujuan agar keluarga pria mengenal calon menantu. Selanjutnya, acara lamaran bertujuan meminta secara resmi calon pengantin wanita untuk dijadikan istri. Acara berikutnya adalah memberikan peningset atau ikatan dalam bentuk seperangkat pakaian lengkap kepada calon pengantin wanita sesuai tanggal dan hari yang ditetapkan. Sehari menjelang pernikahan dilakukan siraman baik pihak wanita maupun mempelai laki-laki dilakukan mandi secara simbolis yang menunjukkan bahwa kedua mempelai berangkat dalam badan yang bersih.
            Pada acara ini juga dikenal sebagai Widodareni (Jawa), yakni acara dimana berbagai kerabat mempelai pria dan wanita saling bersilaturahmi. Kemudian dilanjutkan upacara panggih pada pagi harinya dengan melakukan sederetan upacara prosesi sampai akad nikah hingga keduanya kepalaminan. Untuk keperluan bersih desa dapat dilakukan dengan beberapa tahapan yang kurang lebih dapat disebutkan sebagai berikut :
                 Upacara tradisi bersih desa dilaksanakan dalam setahun sekali yakni pada saat penduduk setelah menunai panen raya serasa serentak. Tujuan pelaksanaan upacara adalah untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan bahwa masyarakat diberi limpahan keberhasilan panen, cukup untuk digunakan beberapa bulan ke depan dari hasil bumi yang diperoleh pada panen raya ini.
5. Tari Barong
          Tari Barong adalah tarian khas Bali yang berasal dari khazanah kebudayaan Pra-Hindu.Tarian ini menggambarkan pertarungan antara kebajikan (dharma) dan kebatilan (adharma).Wujud kebajikan dilakonkan oleh Barong, yaitu penari dengan kostum binatang berkaki empat, sementara wujud kebatilan dimainkan oleh Rangda, yaitu sosok yang menyeramkan dengan dua taring runcing di mulutnya.
Ada beberapa jenis Tari Barong yang biasa ditampilkan di Pulau Bali, di antaranya Barong Ket, Barong Bangkal (babi), Barong Macan, Barong Landung. Namun, di antara jenis-jenis Barong tersebut yang paling sering menjadi suguhan wisata adalah Barong Ket, atau Barong Keket yang memiliki kostum dan tarian cukup lengkap.
Kostum Barong Ket umumnya menggambarkan perpaduan antara singa, harimau, dan lembu.Di badannya dihiasi dengan ornamen dari kulit, potongan-potongan kaca cermin, dan juga dilengkapi bulu-bulu dari serat daun pandan. Barong ini dimainkan oleh dua penari (juru saluk/juru bapang): satu penari mengambil posisi di depan memainkan gerak kepala dan kaki depan Barong, sementara penari kedua berada di belakang memainkan kaki belakang dan ekor Barong.
                 Secara sekilas, Barong Ket tidak jauh berbeda dengan Barongsai yang biasa dipertunjukkan oleh masyarakat Cina.Hanya saja, cerita yang dimainkan dalam pertunjukan ini berbeda, yaitu cerita pertarungan antara Barong dan Rangda yang dilengkapi dengan tokoh-tokoh lainnya, seperti Kera (sahabat Barong), Dewi Kunti, Sadewa (anak Dewi Kunti), serta para pengikut Rangda.
          Macam-macam Tari Barong
1.      Barong Ket :
Barong Ket atau Barong Keket adalah tari Barong yang paling banyak terdapat di Bali dan paling sering dipentaskan serta memiliki pebendaharaan gerak tari yang lengkap. Dari wujudnya, Barong Ket ini merupakan perpaduan antara singa, macan, sapi atau boma.Badan Barong ini dihiasi dengan ukiran-ukiran dibuat dari kulit, ditempel kaca cermin yang berkilauan dan bulunya dibuat dari perasok (serat dari daun sejenis tanaman mirip pandan), ijuk atau ada pula dari bulu burung gagak.
2.      Barong Bangkal :
        Bangkal artinya babi besar yang berumur tua, oleh sebab itu Barong ini menyerupai seekor bangkal atau bangkung, Barong ini biasa juga disebut Barong Celeng atau Barong Bangkung.Umumnya dipentaskan dengan berkeliling desa (ngelelawang) oleh dua orang penari pada hari-hari tertentu yang dianggap keramat atau saat terjadinya wabah penyakit menyerang desa tanpa membawakan sebuah lakon dan diiringi dengan gamelan batel / tetamburan
3.Barong Landung :
          Barong Landung adalah satu wujud susuhunan yg berwujud manusia tinggi mencapai 3 meter. Barong Landung tidak sama dengan barong ket yg sudah dikomersialisasikan. Barong Landung lebih sakral dan diyakini kekuatannya sebagai pelindung dan pemberi kesejahteraan umat.Barong Landung banyak dijumpai disekitar Bali Selatan, spt Badung, Denpasar, Gianyar, Tabanan.
4.     Barong Macan :
Sesuai dengan namanya, Barong ini menyerupai seekor macan dan termasuk jenis barong yang terkenal di kalangan masyarakat Bali.Dipentaskannya dengan berkeliling desa dan adakalanya dilengkapi dengan suatu dramatari semacam Arja serta diiringi dengan gamelan batel.
5.     Rangda :
Rangda adalah ratu dari para leak dalam mitologi Bali. Makhluk yang menakutkan ini diceritakan sering menculik dan memakan anak kecil serta memimpin pasukan nenek sihir jahat melawan Barong, yang merupakan simbol kekuatan baik.
6.      Cening Bagus
Pusat kacang Bali adalah toko yang terbesar di Denpasar Bali spesial di bidang oleh oleh khas dari Pulau Bali. Alamat Alamat  pusat kacang Bali ada di jalan Pulau Sumatra No 25 Denpasar Bali. Jika anda pas pergi liburan ke Bali dan ingin membeli oleh oleh dari Bali,maka pusat kacang Bali siap mengantar pesanan anda. Free alias gratis biaya antar. Tentu saja anda harus menelpon dahulu ke no pusatacang Bali di 0361 262335.
Toko Pusat Oleh Oleh Khas Bali akan di buka mulai pukul 09 pagi dan akan menerima pengunjung sampai pukul 10 malam.
Aneka macam jajanan khas Bali ada di Toko ini seperti yang paling terkenal SALAK GULA PASIR, salak asli dari daerah Bali timur tepatnya di Kabupaten Karangasem. Yang tak kalah larisnya dari produk kami seperti Kacang Disco aneka rasa, Kacang Rahayu,Ikan Goreng aneka rasa dan lain sebagainya.
7.   Monumen Perjuangan Rakyat Bali
Museum Perjuangan Rakyat Bali tercetus Pada Tahun 1980. Berawal dari ide Dr. Ida Bagus Mantra yang saat itu adalah Gubernur Bali. Ia mencetuskan ide awalnya tentang museum dan monumen untuk perjuangan rakyat Bali. Lalu pada tahun 1981, diadakan sayembara desain monumen, yang dimenangkan oleh Ida Bagus Yadnya, yang adalah seorang mahasiswa jurusan arsitektur Fakultas Teknik Universitas Udayana. Lalu pada tahun 1988 dilakukan peletakan batu pertama dan selama kurang lebih 13 tahun pembangunan monumen selesai. Tahun 2001, bangunan fisik monumen selesai. Setahun kemudian, pengisian diorama dan penataan lingkungan monumen dilakukan. Pada bulan September 2002, SK Gubernur Bali tentang penunjukan Kepala UPTD Monumen dilaksanakan. Dan akhirnya, pada tanggal 1 Agustus 2004, Pelayanan kepada masyarakat dibuka secara umum, setelah sebelumnya pada bulan Juni 2003 peresmian Monumen dilakukan oleh Presiden RI pada saat itu Ibu Megawati Soekarnoputri.
Monumen yang terletak di kawasan Lapangan Renon ini memang sangat menarik perhatian bagi semua orang karena tempatnya yang terawat dengan baik dan bersih dan lengkap dengan menara yang menjulang ke angkasa yang mempunyai arsitektur khas Bali yang indah. Lokasi monumen ini juga sangat strategis karena terletak di depan Kantor Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Bali yang juga di depan Gedung DPRD Provinsi Bali tepatnya di Lapangan Renon Nitimandala. Tempat ini merupakan tempat pertempuran jaman kemerdekaan antara rakyat Bali melawan pasukan penjajah. Perang ini terkenal dengan sebutan "Perang Puputan" yang berarti perang habis-habisan. Monumen ini didirikan untuk memberi penghormatan pada para pahlawan serta merupakan lambang penghormatan atas perjuangan rakyat Bali.
8.   Pantai Kuta
            Pantai Kuta - Bali, kalau mendengar kata pantai rasanya rindu akan suasana ketika bermain pasir dan menikmati keindahan alam dan ombaknya. Bagi teman - teman yang belum pernah ke pantai kuta, kumpulan artikel ini dapat memberikan gambaran tentang pesona obyek wisata ini. terletak 11 km sebelah selatan Denpasar, di bagian selatan pulau Bali, tepatnya di Kabupaten Badung. Pantainya yang membentang lebih dari 2 km ini menawarkan keindahan yang menawan, pasir putihnya yang indah dan pesona sunset ( matahari tenggelam ) yang mengesankan bagi setiap wisatawan.
Pantai Kuta juga tempat yang biasa digunakan untuk olahraga laut seperti selancar, berlayar, menyelam ataupun memancing. peselancar pemula dapat menyewa papan selancar yang rata - rata seharga Rp. 25 000 - Rp. 30 000 per hari, atau apabila ingin didampingi pelatih selancar, wisatawan cukup dibebani sebesar Rp. 75 000.
Pantai Kuta juga dikenal sebagai kawasan pusat pengembangan pariwisata di Bali. Fasilitas seperti restoran, spa, hiburan dan tempat penginapan dengan harga sewa yang bervariasi sangat banyak jumlahnya. Untuk menikmati keindahan Pantai Kuta dapat ditempuh dengan jalan kaki, dengan mobil atau alat transportasi traadisionaL seperti delman.
Selain terkenal dengan pantai dan sunset, kuta juga terkenal sebagi pusat hiburan malam di Bali, selain itu Kuta juga menawarkan fasilitas yang lengkap seperti : pusat perbelanjaan, butik, galeri, restoran dan bahkan hotel, mulai hotel kecil dengan harga terjangkau sampai dengan resort mewah. Letaknya juga strategis, selain dekat dengan bandar udara Ngurah Rai, transportasi ke Kuta juga mudah.
Hotel di Kuta sebagian besar dekat dengan pusat pertokoan namun terhindar dari kebisingan karena berada di antara kebun - kebun tropis khas Bali serta akses yang mudah menuju pantai. Sebagian hotel di kuta seperti Hard Rock  Hotel, Aneka Beach Hotel dan beberapa hotel lainnya juga berada di dekat pantai dan bahkan menghadap ke Pantai Kuta.
           9.  Sangeh
                 Sangeh adalah sebuah tempat pariwisatadi pulauBali yang terletak di Desa Sangeh,Kecamatan Abiansemal,Kabupaten Badung, Bali.
Sangeh terkenal karena ini merupakan sebuah desa di mana monyet-monyet (beruk) berkeliaran dengan bebas dan di keramatkan oleh penduduk setempat di sebuah hutan. Di tengah hutan ada pula sebuah pura yang bernama Pura Bukit Sari.Pura ini dibangun oleh Kerajaan Mengwi dan sekarang diserahkan ke penduduk setempat. Monyet di sini memiliki raja dan konon memiliki tiga wilayah kerajaan.
Menurut legenda,adanya Pura Bukit Sari di hutan ini diceritakan secara mitologis dalam Lontar Babad Mengwi. Diceritakan putri Ida Batara di Gunung Agung berkeinginan untuk disungsung di Kerajaan Mengwi. Atas kehendak dia maka hutan pala yang ada di Gunung Agung tempat putri Ida Batara Gunung Agung bermukim pindah secara misterius pada waktu malam.
Ketika perjalanan baru sampai di Sangeh, telanjur ada penduduk yang melihat perjalanan tersebut. Hal ini konon yang menyebabkan hutan pala tersebut tidak bisa berjalan lagi menuju Mengwi dan berhenti di Desa Sangeh sekarang. Konon putra angkat Raja Mengwi yang pertama I Gusti Agung Putu yang bergelar Cokorda Sakti Blambangan menemukan bekas bangunan pelinggih.
Putra angkat Raja Mengwi tersebut bernama Anak Agung Ketut Karangasem. Atas penemuan tersebut Cokorda Sakti Blambangan memerintahkan untuk membangun kembali pura tersebut dan diberi nama Pura Bukit Sari. Yang dipuja di pura tersebut adalah Ida Batara Gunung Agung dan Batara Melanting. Pura Besakih di lereng Gunung Agung itu tergolong Pura Purusa atau sebagai jiwa dari Pulau Bali.
a.         Keunikan Sangeh
Salah satu keunikan yang ada di obyek wisata Sangeh Bali adalah, anda akan melihat pohon pala besar yang batangnya menyerupai bentuk kelamin pria dan wanita, sehingga pohon pala ini dinamakan pohon Lanang Wadon, yang artinya pohon yang melambangkan pria dan wanita.
Tepat di tengah-tengah hutan. anda akan melihat dua buah Pura. Pura yang lebih kecil namanya pura Melanting dan pura yang lebih luas namanya pura Bukit Sari. Para penduduk setempat, sangat menyakralkan keberadaan dari Pura tersebut, begitu pula dengan monyet monyet yang ada disekitar obyek wisata Sangeh.
Hal ini sangat berhubungan erat dengan cerita dari keberadaan Sangeh itu sendiri, yang diyakini merupakan Duwe (milik) dari para Dewa Pura Bukit Sari.

b.        Hal yang harus diperhatikan ketika berkunjung ke Sangeh
Hal yang harus diperhatikan jika anda berkunjung ke obyek wisata Sangeh adalah, tidak menggunakan perhiasan yang berlebihan, serta tidak membawa barang bawaan yang berlebihan. Ini bertujuan untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan, seperti monyet mengambil perhiasan anda atau barang bawaan yang anda bawa.
Sebaiknya anda menyiapkan beberapa makanan seperti pisang atau ketela yang dapat anda beli di warung sekitar areal parkir dari objek wisata Sangeh. Pemandu wisata di sekitar areal Sangeh banyak tersedia, dengan berpakaian adat Bali, yang siap membantu anda bila anda perlukan.
Berwisata ke daerah Sangeh lebih cocok untuk wisata keluarga bersama putra putri anda. Karena dapat memperkenalkan hutan lindung kepada anak anda dan putra putri anda dapat berinteraksi dengan monyet – monyet yang ada di Sangeh. Aktivitas favorit wisatawan saat berkujung ke objek wisata Sangeh adalah berfoto bersama monyet dan memberi makan monyet, tentunya anda juga ingin mencobanya bukan?
Objek wisata Kera di Bali tidak hanya di Sangeh, melainkan ada banyak tempat lain seperti:
1.      Alas Kedaton
2.      Monkey Forest Ubud
3.      Pura Uluwatu Bali
10.  Bedugul
Bedugul adalah nama sebuah kawasan wisata di kabupaten Tabanan, Bali.Bedugul dapat dicapai dalam 1,5 jam perjalanan dari Kuta dan 2 jam dari Bandara Ngurah Rai Bali.
Beberapa tempat wisata dan atraksi wisata yang bisa ditemui di sini diantaranya Kebun Raya Bedugul (Bedugul Botanical Garden), Danau Beratan, Danau Tamblingan, Aktifitas watersport seperti jetski, belanja buah dan sayur segar.
Karena memiliki suhu yang dingin, kira-kira 19 derajat celcius, Bedugul dikembangkan sebagai sentra perkebunan sayur dan juga buah strawberry. Ngga salah, jika melewati pasar Bedugul atau di seputar tempat wisata di Bedugul, banyak pedagang yang menawarkan strawberry
11.  Joger
Dulu (sebelum 1981) kata atau gabungan dari lima huruf J+O+G+E+R memang belum pernah ada atau setidak-tidaknya belum pernah kita lihat maupun dengar dipakai di mana pun, kapan pun maupun oleh siapa pun juga, tapi pada akhir tahun 1980, ketika kami merencanakan untuk memiliki sebuah nama bagi toko kecil kami yang waktu itu akan kami buka di Jl. Sulawesi 37, Denpasar (tepat di depan Pasar Badung – Pasar Tradisional terbesar di Bali), oleh pihak Kantor Perdagangan, kami diminta dan bahkan diwajibkan untuk memiliki sebuah nama bagi toko kami, agar toko kami bisa dibedakan dengan toko-toko orang lain yang tentu saja juga atau bahkan sudah punya nama, seperti Toko Sinar Mas, Toko Merdeka, Toko Jaya Abadi, Toko Murah, Toko Sederhana dan lain-lainnya, tapi kami/saya (Joseph Theodorus Wulianadi) yang terlahir pada pada tanggal 9 bulan 9 tahun 1951 (di atas sebuah tempat tidur) di kota Denpasar (ibu kota Bali) yang tampaknya sudah terbiasa untuk bersikap “lain daripada yang lain” (suka nyleneh) waktu itu seperti biasa atau secara alami, subyektif, otonom (merdeka) dan wajar menolak untuk menamai toko kami dengan nama yang umum atau apalagi yang berbau “public domain”.
Dari seperti yang juga biasa saya lakukan, waktu itu pun saya (untuk beberapa hari) memutar otak (berpikir/berdebat dengan diri saya sendiri), merenung dan bermeditasi untuk mengotak-atik beberapa huruf maupun kata untuk diolah menjadi sebuah nama yang minimal harus benar-benar uniek. Dan waktu itu bukanlah hanya sekedar kebetulan kalau kami/saya memilih lima huruf berbunyi JOGER untuk menamakan toko kami yang akan kami buka dan waktu itu sedang kami urus izin dagangnya, karena gabungan lima huruf berbunyi JOGER itu memang sengaja kami buat bukan hanya karena benar-benar lain daripada yang lain, melainkan juga karena nama/istilah/bunyi JOGER itu adalah juga merupakan sebuah itikad/niat/hasrat/tujuan/maksud yang murni muncul dan keluar dari lubuk hati kami yang terdalam untuk mengenang dan/atau menghargai kebaikan Mr. Gerhard Seeger mantan teman sekolah saya dulu (di Hotelfachshule, Bad Wiesee, Jerman Barat, tahun 1970-an) yang telah menghibahkan dana segar sebesar US $ 20.000 sebagai hadiah pernikahan kami (saya dan istri saya tercinta Ery Kusdarijati), di mana nama JOGER (huruf E-nya dibaca seperti “E” dalam menyebut “ENAK” atau “EKONOMI”) itu adalah merupakan penggabungan antara 2 huruf nama depan saya JOseph Theodorus Wulianadi dengan 3 huruf nama depan teman kami Mr. GERhard Seeger, di mana di samping memang benar-benar berbunyi baru (murni hasil inovasi kami/bukan public domain), berbeda dan uniek, ternyata nama JOGER ini memang mudah diingat, enak didengar, barbau jantan dan kami juga memang benar-benar suka pada nama dan bunyi JOGER tersebut.
Lalu mulai tanggal 19 Januari 1981 (hari lahir JOGER), nama JOGER itupun secara praktis, de facto dan benar-benar terbuka (di forum publicum) kami pakai untuk menamakan toko kami yang pertama tersebut, karena waktu itu di samping mencantumkannya dalam izin dagang kami, nama JOGER juga sudah langsung kami cantumkan pada papan nama toko kami yang waktu itu (maaf!) masih perlu dan masih boleh berbunyi & berbau kebarat-baratan, yaitu “ART & BATIK SHOP JOGER” yang kami pajang di bagian depan atas toko kami. Dan sejak itu pulalah sebenarnya nama JOGER murni merupakan hasil rekayasa atau ciptaan saya/kami tersebut mulai kami pakai, jaga, pelihara serta tumbuh kembangkan nilai-nilai moral, nilai-nilai social, ekonomi maupun spiritualnya dalam kiprah kami sebagai “pengusaha yang seniman” atau “seniman yang pengusaha” justru dengan senantiasa bersikap BAJU2RA5BER alias bersikap BAik, JUjur, RAmah, RAjin, BERtanggungjawab, BERani, BERinisiatif, BERsyukur dan sehingga kami pun bisa benar-benar BERmanfaat bukan hanya bagi diri atau toko kami secara sempit saja, melainkan juga bermanfaat bagi para stakeholder (sesama) maupun bagi lingkungan hidup yang konon sama-sama kita cintai serta dambakan kelestariannya secara wajar (adil & beradab) dan berkesinambungan.
Demikianlah, dulu sebelum 19 Januari 1981 sama sekali belum pernah ada pihak lain yang melihat, mendengar, memakai, tertarik, perduli, menjaga, memelihara serta menumbuhkembangkan nama JOGER sampai boleh dan bisa menjadi sebuah nama besar dan harum yang bahkan sering kali dianggap identik dengan T Shirt – T Shirt atau kaus-kaus (kaos-kaos) maupun souvenir-souvenir dengan disain kata-kata uniek/khas karya Mr. Joger yang walaupun sebenarnya sudah punya kemampuan, peluang maupun permintaan pasar yang sangat besar untuk membuka cabang atau mengembangkan sayap ke mana-mana, tapi karena merasa dan sadar bahwa kami bukanlah pohon yang harus bercabang-cabang dan juga bukan burung yang harus mengembangkan sayap kesana ke mari, maka sejak tanggal 7 Juli 1987 (777), di samping memutuskan untuk punya hanya satu toko yang terletak di Jl. Raya Kuta (sejak dulu memang tanpa nomer), Kuta, Bali ini saja, kami juga secara tegas membatasi pembelian kaus-kaus (T Shirt) JOGER, dan juga secara tegas melarang penjualan semua produk bermerek dagang, bercap JOGER dan bertanda tangan JOGER untuk diperjualbelikan sebagai komoditi biasa di luar satu-satunya gerai kami yang sejak 1990 sudah kami sebut sebagai Pabrik Kata-Kata JOGER, (Jl. Raya Kuta, Kuta, Bali). Terima kasih atas perhatian serta simpati Anda pada JOGER yang kecil dan jelek, tapi sehat dan tidak jahat ini.











BAB II
PENUTUP
A.  Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan dan uraian yang telah penulis kemukakan di muka, maka penulis dapat menarik simpulan mengenai Pulau Dewata Bali sebagai obyek wisata. Maka ditarik beberapa kesimpulan, yaitu sebagai berikut:
1.      Pulau Dewata Bali merupakan objek wisata yang banyak dikunjungi oleh para wisatawan, baik wisatawan domestik maupun wisatawan mencanegara.
2.      Dengan adanya keindahan alam dan budaya Bali, maka dapat menjanjikan kelestarian alam dan budaya Bali.
3.      Dalam bidang perekonomian, Bali memiliki banyak potensi untuk mengembangkan potensi, yaitu dengan adanya Cening Bagus, Joger dan lain sebagainya.
4.      Masyarakat Bali masih memegang teguh adat istiadat dan budaya zama dulu.
5.      Bali teah memiliki sarana dan prasarana yang sangat memadai, yaitu adanya pertokoan, rumah sakit, penginapan atau hotel, dan masih banyak lagi.
B.   Saran
Setiap yang telah kita lakukan pasti ada kekurangan dan kelebihan apalagi saat study tour ini. Penyusun sangat puas dapat melihat objek wisata yang ada di Bali secara langsung. Tetapi ada beberapa hal yang harus diungkapkan, terutama hal-hal yang menjadi keluhan bagi para siswa yang ikut study tour ini, antara lain:
1.      Waktunya terlalu singkat sehingga siswa tidak bisa menikmati lebih lama dan mendalam tentang objek wisata di Bali dan saat mengunjungi wisata di Bali.







1 komentar:

  1. Casino Site | ᐈ Top 7 Casino Sites in Canada 2021
    Casino Site Review 메리트카지노 | Casino Site | Bonus, No Deposit, Cash Out, Instant Play! ➤ Get Free choegocasino Spins | No Deposit | หาเงินออนไลน์ Because We're Leaders.

    BalasHapus